• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Atas 2

     


    Iklan Atas 1

    Kapolda Sumbar Luncurkan Gerakan Pangan Murah Program Presiden RI, Bantu Masyarakat Dengan Harga Terjangkau.

    trilokanews
    Sabtu, Agustus 16, 2025, 11.43 WIB Last Updated 2025-08-16T04:43:13Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    trilokanews.com - Padang - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Mako Brimob Polda Sumbar, yang digelar serentak secara daring bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Kamis, (14/08/2025).

    Program ini merupakan sinergi Polri dengan Perum Bulog untuk menekan harga pangan, khususnya beras, yang di sejumlah daerah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

    “Gerakan pangan murah ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Jadi tidak ada lagi beras dijual di luar harga eceran tertinggi,” ungkap Gatot dalam sambutannya.

    Sumatera Barat masuk zona 2 dengan HET beras medium Rp13.100 per kilogram. Gatot menyebut kebijakan ini merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

    Ia menambahkan, GPM menyediakan beras, minyak, dan telur. Polda Sumbar bekerja sama dengan Bulog menyiapkan stok beras hingga Desember sebanyak 15 ribu ton, dengan target distribusi minimal 200 ton per hari melalui 19 polres dan polresta serta 157 polsek.

    “Kami juga akan membuka layanan WhatsApp, Masyarakat cukup memesan dan polisi akan mengantarkan bahan pangan yang dibutuhkan tanpa harus datang ke lokasi," ujarnya.

    Kepala Bulog Sumbar Darma Wijaya memastikan stok beras aman dan mendukung penuh program ini.

    Dukungan juga datang dari Dinas Pangan Sumbar yang akan menambah komoditas seperti cabai dan bawang untuk menjaga stabilitas harga.

    Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya juga menegaskan GPM adalah langkah strategis di tengah lonjakan harga yang melampaui HET," Pungkasnya.(Maruli)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini