trilokanews.com - Lubuk Linggau - Warga RT 02 Simpang Periuk sangat seneng dan gembira mengadakan penutupan acara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Meskipun pada malam 17 Agustus 2025 sudah diadakan berbagai macam kegiatan, namun pada acara penutupan yang akan dilaksanakan pun warga RT 02 tetap terlihat jalinan kekompakan dan sifat gotong royong. Sabtu malam, 23 Agustus 2025.
Dalam hal ini Ketua RT.02 Napoleon menyampaikan bahwa kegiatan perlombaan telah kami laksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 dilapangan bawah, adapun 8 perlombaan Anak-anak yaitu : Lomba joget bola, gebuk air, tiup cup, makan kerupuk, balap karung, gebuk bantal, masukan pipet dan panjat pinang, sedangkan perlombaan ibu dan bapak, lomba joget bola, estafet sarung dan memasak.
Lanjut Ketua RT, 02, bahwa malam puncak kami selaku panitia mengucapkan terimakasih dan Senang, mulai dari rangkaian kegiatan perlombaan hingga penutupan dan penyerahan hadiah bagi para pemenang berjalan sukses dan aman. Dan kami juga seluruh warga di RT 02 menghaturkan terimakasih kepada seluruh segenap panitia pelaksana kegiatan 17 Agustus 2025 ini, Ibu Camat Widia Wulandari, Ibu Maznah (Mertua Pak Walikota), Ibu Pramalia Lurah Simpang Periuk atas dukungan dan support hingga acara ini selesai dilaksanakan.
Antusias dari persiapan acara penutupan Ibu-ibu di RT.02 pada hari Sabtu (23 Agustus 2025) telah mempersiapkan makanan, Anak Muda dan para Bapak mempersiapkan tempat berupa panggung, meja kursi dan juga sound sistem.
"Acara ini bisa berjalan sukses berkat dan kekompakan dan kebangkitan serta inisiatif dari Ketua RT dan seluruh lapisan Masyarakat di RT 02 Kelurahan Simpang Periuk. Sejak acara perlombaan hingga penutupan ini kita benar-benar memfungsikan semua kalangan masyarakat agar Generasi Muda memliki rasa Nasionalisme yang tinggi. Sehingga menjunjung nilai-nilai gotong royong, persatuan dan kesatuan, kekompakan dan rasa cinta yang besar untuk NKRI". Ucap Napolion. selaku ketua RT 02 Simpang Periuk.
Semoga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini semangat gotong-royong dan kekeluargaan yang menjadi identitas Bangsa Indonesia tidak pudar seiring perkembangan zaman dan teknologi yang mulai menggerus adat istiadat Bangsa Indonesia", tegasnya. (A-1).