masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Di tengah julukan Kota Metrodollar yang dikenal sebagai pusat industri nasional, masih ada warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Seorang nenek bernama Murdianah (68), warga Perumahan Papan Mas, Jl. Garuda 1 C.9 No.2, RT 001 RW 008, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, tinggal di rumah nyaris roboh bersama anaknya yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Kondisi rumah peninggalan almarhum suaminya sangat memprihatinkan. Atap miring ditopang kayu rapuh, dinding berlubang, hingga plafon rusak parah yang membahayakan keselamatan penghuni. Setiap hujan turun, air merembes dari atap, menimbulkan kekhawatiran rumah runtuh sewaktu-waktu.
Aktivis sosial Kabupaten Bekasi, Yopi Oktavianto (Opay), menilai Murdianah layak menerima bantuan sosial pemerintah, baik berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) maupun program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
“Rumah ini sudah tidak layak huni dan sangat berisiko. Jangan tunggu ada korban jiwa baru kita bergerak,” ujarnya, Rabu (03/09/2025).
Opay meminta pemerintah dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga Dinas Sosial Kabupaten Bekasi segera turun tangan. Ia juga mengingatkan bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga kewajiban bersama sesuai amanat Pancasila.
Sementara itu, Camat Tambun Selatan, Sofyan Hadi, ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, menyampaikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti informasi tersebut.
“Terima kasih bang atas informasinya, nanti saya sampaikan ke desa. Hari ini, Kades saya suruh cek, terjun ke lokasi. Terima kasih,” tulis Sofyan Hadi.(Catur Sujatmiko)