Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat Muhammad Budiana menyebut mental teruji Kabupaten Bekasi menjadi modal utama daerah itu mempertahankan gelar juara umum pada ajang pekan olahraga provinsi atau Porprov 2026.
"Saya yakin Bang Reza dan kawan-kawan Bekasi ini mentalnya sudah teruji. Mudah-mudahan dalam keterujian menghadapi kondisi sekarang, kata saya tadi, jangan surut. Saya lihat kok, sudah dibuktikan dengan bekerja semakin hari semakin sungguh-sungguh," katanya saat membuka Rakerda KONI Kabupaten Bekasi di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan semangat kolaborasi, gotong royong dengan kekompakan yang ditunjukkan seluruh insan olahraga mulai dari pengurus cabang, pelatih, atlet hingga stakeholder terkait dipercaya mampu menjaga marwah Kabupaten Bekasi untuk tetap barada pada jalur prestasi tertinggi.
"Semua duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Dan itu sudah dibuktikan Kabupaten Bekasi di BK (Babak Kualifikasi). Saat anggaran terbatas, bahkan hibah belum turun, para ketua cabor (cabang olahraga) inisiatif, saya terharu dan salut. Semoga prestasi juara umum Porprov Jawa Barat yang dicapai pada tahun 2022 saat di Ciamis lalu bisa dipertahankan," ujarnya.
Budiana menilai agenda rapat kerja daerah ini menjadi bagian dari upaya KONI Kabupaten Bekasi untuk menjaga tradisi juara dengan merumuskan suatu pola maupun strategi mengingat olahraga turut berkontribusi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia.
"Semoga badai di Kabupaten Bekasi segera berlalu dan rakerda ini menjadi momentum para komisi, bagian-bagian untuk merumuskan tradisi juara. Jangan surut terhadap apapun, tetap tegar menghadapi apapun, bangun terus komitmen. Saya yakin Bekasi bisa menjaga supremasi juara umum," ucap dia.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan tradisi juara telah tertanam di tubuh segenap insan olahraga sejak organisasi ini berdiri untuk melahirkan sang juara di setiap cabang olahraga.
"Maka juara harus menjadi tradisi buat kita semua. Termasuk agenda Porprov Jabar 2026. Tak ada kata lain, Kabupaten Bekasi harus mempertahankan juara umum. Ketum KONI Jawa Barat sudah melakukan hattrick juara umum PON, nanti kita belajar sama beliau," katanya.
Di ajang SEA Games Thailand beberapa waktu lalu, 33 atlet Kabupaten Bekasi mampu menorehkan prestasi bagi kontingen Indonesia dengan kontribusi hingga 15 medali emas dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Biasanya kontribusi Kabupaten Bekasi untuk Indonesia tidak lebih dari lima emas. Jadi hari ini bicara soal prestasi olahraga itu bukan hanya sekadar kata-kata. Bukan hanya sekadar Kabupaten Bekasi juara, bukan. Tapi prestasi sudah menjadi prestise, prestise sudah menjadi harga diri jadi teman-teman berjuang itu sama dengan memperjuangkan harga diri bangsa ini," ucapnya.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengapresiasi pencapaian segenap atlet yang telah membuktikan mampu melebihi target prestasi pada setiap ajang pertandingan di tengah kondisi keterbatasan keuangan daerah.
"Karena prinsip pembangunan dimana pun salah satu indikator utamanya adalah sektor olahraga dan KONI membuktikan lewat prestasi. KONI menjadi bagian terdepan dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia. Dalam kondisi saat ini, pemerintah daerah terus berupaya memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga, mewujudkan Kabupaten Bekasi sebagai episentrum pembinaan dan lumbung atlet nasional," kata dia.(KR-PRA).
