• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Atas 2

    Iklan Atas 1

     


    Puluhan Ikan Mati, Ketua FWJI Bekasi Mariam Berharap DLH Segera Usut Tuntas Penyebabnya

    trilokanews
    Senin, Oktober 20, 2025, 07.55 WIB Last Updated 2025-10-20T00:58:42Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    trilokanews.com -  Kabupaten Bekasi - Dengan beredarnya video di media sosial TikTok yang memperlihatkan puluhan ikan mati di aliran Kali Rawa Binong Desa Hegar Mukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Video yang diunggah oleh akun CN itu sontak menuai perhatian publik, di mana warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelidiki penyebab matinya ikan-ikan tersebut, apakah karena limbah industri atau racun yang mencemari air sungai.

    Menanggapi hal ini, Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Korwil Kabupaten Bekasi, Mariam, menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai kejadian tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja dan harus segera direspons oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi.

    “Saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini. DLH harus segera turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab matinya ikan-ikan di Kali Rawa Binong. Harus dicari tahu, apakah karena limbah atau racun. Kalau dibiarkan, kejadian seperti ini akan terulang lagi,” tegas Mariam.

    Mariam juga menegaskan bahwa sungai bukan tempat pembuangan limbah industri. Ia menilai tindakan pembuangan limbah ke kali merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap kelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

    “Kali bukan tempat pengusaha buang limbah. Air kali itu dibutuhkan masyarakat untuk mengairi sawah, mencuci pakaian, bahkan banyak pemancing yang bergantung pada ikan di sana untuk kebutuhan keluarganya,” ujarnya.

    FWJI Kabupaten Bekasi mendesak agar DLH segera melakukan uji sampel air di Kali Rawa Binong. Bila hasilnya menunjukkan adanya kandungan limbah berbahaya, maka pihak terkait diminta untuk mengusut tuntas perusahaan yang menjadi pelaku pencemaran. Namun jika terbukti ada unsur racun, maka aparat penegak hukum harus mencari tahu siapa pelakunya agar kasus ini bisa terungkap secara terang benderang.

    “DLH jangan diam! Segera usut tuntas oknum pelaku yang membuang limbah atau racun di kali. Jangan biarkan habitat ikan rusak,” pungkas Mariam.(Catur Sujatmiko)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini