masukkan script iklan disini
trilokanew.com - Kabupaten Bekasi - Jembatan penghubung di Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi ambruk pada pertengahan Mei 2025 yang lalu, Akibat tak kuat menahan tumpukan sampah rumah tangga dan ranting yang menggunung terbawa arus sungai srengseng ke Kali Sadang menyebabkan struktur jembatan tak mampu menahan beban.
Kala itu Pemerintah Kabupaten Bekasi langsung turun tangan membersihkan sampah dan menangani jembatan yang menghubungkan Permata Regensi dengan Kampung Buwek Sumber Jaya Tambun Selatan. Hendri Lincoln Kadis DSDABMBK berjanji akan membangunnya kembali untuk akses warga.
Terlihat para pekerja Jembatan dengan gigih tanpa mengenal lelah mengerjakan pekerjaan jembatan, para pekerja terlihat memakai K3 dalam bekerja sesuai SOP. Dan saat ini pekerjaan sudah hampir 70 persen jembatan dikerjakan oleh CV. Varforvea Nowly.
Pada tahun 2025 ini Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga & Bina Kontruksi menepatkan janji membangun Jembatan penghubung pemukiman dan perumahan Permata Regensi Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi melalui kontraktor CV. Varforvea Nowly " dengan nilai anggaran Rp 983.084 .380.00. bersumber dari APBD tahun 2025.
Lurah Wanasari, Ujang Sukrilah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan
Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi atas respon cepat dalam menangani persoalan jembatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) yang telah cepat merespons dan membangun kembali jembatan penghubung ini. Sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal tanpa harus menunggu lama atau bertahun-tahun,” ujarnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada CV Varforvea Nowly. Semoga jembatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Wanasari,” tambahnya.
Dengan dibangunnya kembali jembatan penghubung ini, diharapkan akses warga antara permukiman dan perumahan dapat kembali lancar serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.(Mariam)
Kabupaten Bekasi - Jembatan penghubung di Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi ambruk pada pertengahan Mei 2025 yang lalu, Akibat tak kuat menahan tumpukan sampah rumah tangga dan ranting yang menggunung terbawa arus sungai srengseng ke Kali Sadang menyebabkan struktur jembatan tak mampu menahan beban.
Kala itu Pemerintah Kabupaten Bekasi langsung turun tangan membersihkan sampah dan menangani jembatan yang menghubungkan Permata Regensi dengan Kampung Buwek Sumber Jaya Tambun Selatan. Hendri Lincoln Kadis DSDABMBK berjanji akan membangunnya kembali untuk akses warga.
Terlihat para pekerja Jembatan dengan gigih tanpa mengenal lelah mengerjakan pekerjaan jembatan, para pekerja terlihat memakai K3 dalam bekerja sesuai SOP. Dan saat ini pekerjaan sudah hampir 70 persen jembatan dikerjakan oleh CV. Varforvea Nowly.
Pada tahun 2025 ini Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga & Bina Kontruksi menepatkan janji membangun Jembatan penghubung pemukiman dan perumahan Permata Regensi Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi melalui kontraktor CV. Varforvea Nowly " dengan nilai anggaran Rp 983.084 .380.00. bersumber dari APBD tahun 2025.
Lurah Wanasari, Ujang Sukrilah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan
Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi atas respon cepat dalam menangani persoalan jembatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) yang telah cepat merespons dan membangun kembali jembatan penghubung ini. Sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal tanpa harus menunggu lama atau bertahun-tahun,” ujarnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada CV Varforvea Nowly. Semoga jembatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Wanasari,” tambahnya.
Dengan dibangunnya kembali jembatan penghubung ini, diharapkan akses warga antara permukiman dan perumahan dapat kembali lancar serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.(Mariam)




