masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Kantor Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menggelar rapat Minggon yang dipimpin langsung oleh Penjabat (PJ) Kepala Desa Sukadanau, Damin. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor desa tersebut turut dihadiri unsur TNI, Polri, para ketua RT dan RW, serta staf pemerintahan Desa. Jumat 14 November 2025.
Dalam forum tersebut, sejumlah RT menyampaikan keluhan terkait persoalan sampah liar yang hingga kini belum tertangani secara optimal. Mereka juga menyoroti belum terealisasinya pengadaan tong sampah yang telah diusulkan sejak masa kepemimpinan almarhum Kepala Desa Mulyadi hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, PJ Kepala Desa Sukadanau, Damin, mengakui bahwa lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang berada di pinggir jalan kerap menjadi sasaran pembuangan sampah dari luar wilayah. Ia menyampaikan bahwa pihak desa telah mengambil langkah dengan bersurat kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi.
“Memang risiko kita, TPSS berada di jalan. Sampah liar itu banyak serangannya dari luar. Alhamdulillah saya sudah bersurat kepada Dinas Lingkungan Hidup mengenai tumpukan sampah di depan air liquid,” ujar Damin dalam rapat Minggon.
Damin menegaskan bahwa pihaknya sudah lebih dulu melakukan langkah konkret sebelum adanya aksi dari RT. “Kemarin suratnya sudah saya layangkan ke DLH. Jalan itu memang jalan kabupaten, tapi masih dalam wilayah hukum Desa Sukadanau. Jadi kita semua berkewajiban membersihkan sampah liar seperti itu. Begitu juga di Dusun 3, tolong dirapikan lagi,” ungkapnya.
PJ Kepala Desa Sukadanau tersebut berharap DLH Kabupaten Bekasi dapat segera merespons surat yang dilayangkan desa, sehingga tumpukan sampah liar di sepanjang pinggir jalan Kali Malang bisa segera diangkut.
“Kita semua harus terlibat, harus sadar diri. Jangan lihat sampah satu bungkus kita diamkan. Harus diambil dan dibuang ke kotak sampah yang sudah disiapkan,” tambahnya.
Terkait pengadaan tong sampah, Damin meminta warga bersabar, karena anggaran yang tersedia harus disesuaikan dengan kemampuan desa. Meski demikian, ia memastikan bahwa usulan tersebut sudah dibahas bersama bendahara desa.
“Kemarin saya sudah berbicara dengan bendahara desa. Dari 27 RT akan mendapatkan tong sampah. Namun tidak semua satu RT mendapatkan banyak. Satu RT bisa mendapat satu tong, atau 8 hingga 10 tong sampah, sesuai anggaran,” ujarnya.
Rapat Minggon berlangsung kondusif dan penuh keakraban. Pemerintah Desa Sukadanau menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan, serta menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat demi kemajuan desa dan kesejahteraan warga.(Catur Sujatmiko)
