Trilokanews.com - Sawahlunto - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Neldaswenti memberikan dukungan konkret terhadap pengembangan batik daerah melalui alokasi dana pokok pikiran senilai Rp175 juta untuk penyelenggaraan Festival Batik Sumatera Barat di Kota Sawahlunto, pada Sabtu (08/11/2025).
"Kami ingin batik Sawahlunto semakin kuat pondasinya, semakin luas pasarnya, dan semakin banyak pelakunya yang merasakan manfaat ekonomi,"ujar Neldaswenti.
Selain dukungan anggaran, ia juga aktif melakukan pendampingan, promosi, dan fasilitasi jejaring bagi UMKM batik Sumatera Barat, terutama batik Arang dari Sawahlunto yang menjadi identitas lokal.
Menurut dia, sinergi pemerintah daerah dan legislatif wajib diperkuat agar produksi dan pemasaran batik dapat berlangsung lebih sistematis serta memberi dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM.
"Kita perlu memastikan batik tidak hanya tampil sebagai produk budaya, tetapi juga sebagai komoditas ekonomi yang menghidupkan UMKM,"ungkapnya.
Festival Batik Sumatera Barat yang dikolaborasikan dengan Sawahlunto International Music Festival menjadi ruang strategis untuk mengenalkan batik ke kalangan Gen Z dan milenial melalui rangkaian kegiatan seperti talkshow, pameran batik, lomba fashion show, peluncuran desain seragam sekolah, dan drama musikal bertema perajin batik.
Ketua Dekranasda Kota Sawahlunto Ny. Yori Gemitia Riyanda Putra, menyampaikan. pemerintah kota terus mendorong UMKM batik untuk meningkatkan kualitas dan pembaruan produk agar dapat bersaing di pasar nasional dan global.
Ia menjelaskan pendampingan, konsultasi, promosi, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta fasilitasi publikasi digital dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkuat posisi batik Sawahlunto di pasar.
Pemerintah kota juga menyiapkan evaluasi menyeluruh terhadap strategi pengembangan batik yang telah berjalan untuk merumuskan langkah lanjutan yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan UMKM.
Upaya penguatan batik lokal tersebut selaras dengan kebijakan nasional yang mendorong ekonomi kreatif sebagai penggerak UMKM dan bagian penting dari prioritas Presiden Prabowo dalam memperluas pasar industri kreatif berbasis budaya,"Tutupnya.
(Maruli)
