masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Bekasi - Kabupaten Bekasi memasuki babak baru dalam perjalanan pemerintahannya menyusul penunjukan dr. H. Asep Surya Atmadja sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Penunjukan tersebut dinilai bukan sekadar pengisian kekosongan jabatan, melainkan langkah strategis untuk memastikan kesinambungan pelayanan publik serta menjaga stabilitas pembangunan daerah.
Penilaian itu disampaikan Suranto, S.E., S.H., CCD, selaku Penasehat Hukum Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Korwil Kabupaten Bekasi sekaligus pengamat kebijakan publik. Menurutnya, keputusan tersebut bersifat konstitusional dan mencerminkan kedewasaan sistem demokrasi serta tata kelola pemerintahan yang sehat.
“Penunjukan Plt kepala daerah adalah mekanisme penting dalam pemerintahan modern. Negara hadir dengan prosedur yang jelas, terukur, dan sah untuk memastikan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas, meskipun daerah sedang menghadapi dinamika politik dan hukum,” ujar Suranto, pada Minggu 21/12/2025.
Ia menegaskan, penunjukan dr. Asep sebagai Plt Bupati Bekasi menjadi pembelajaran publik bahwa roda pemerintahan tidak boleh terhenti hanya karena satu dinamika. Pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan secara optimal.
Lebih lanjut, Suranto menilai latar belakang dr. Asep Surya Atmadja sebagai tenaga medis menjadi nilai tambah dalam kepemimpinan transisional di Kabupaten Bekasi. Perspektif humanis, orientasi pelayanan, serta sensitivitas terhadap kebutuhan dasar masyarakat diyakini dapat memperkuat kinerja birokrasi, khususnya pada sektor-sektor strategis.
“Kepemimpinan transisional justru bisa menjadi momentum untuk merapikan birokrasi dan mempercepat pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan administrasi masyarakat. Di titik ini saya melihat potensi besar pada sosok dr. Asep,” katanya.
Suranto juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat bahwa jabatan Plt bukanlah simbol lemahnya pemerintahan, melainkan bukti bahwa sistem demokrasi telah menyiapkan solusi dalam setiap situasi. Stabilitas birokrasi dan ketenangan publik, menurutnya, menjadi kebutuhan utama di tengah kondisi saat ini.
Di sisi lain, sebagai praktisi hukum, Suranto mengingatkan seluruh pihak untuk tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah terhadap Bupati Bekasi nonaktif, H. Ade Kuswara Kunang, yang tengah menjalani proses hukum. Ia mengajak masyarakat menghormati proses hukum yang berjalan seraya tetap mengedepankan nilai empati dan kemanusiaan.
“Hukum harus berjalan, namun empati tidak boleh hilang. Kita doakan agar H. Ade Kuswara Kunang dan ayahandanya, H. Muhammad Kunang, diberikan kesehatan, kekuatan, dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” tuturnya.
Menutup pandangannya, Suranto mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menyambut kepemimpinan Plt Bupati dengan optimisme dan partisipasi aktif, serta bersama-sama menjaga kondusivitas daerah sebagai modal utama pembangunan.
“Harapan baru tidak lahir dari jabatan semata, tetapi dari kolaborasi antara pemimpin dan masyarakat. Jika stabilitas terjaga, Kabupaten Bekasi memiliki peluang besar untuk melangkah lebih maju,” pungkasnya.
Penunjukan dr. H. Asep Surya Atmadja sebagai Plt Bupati Kabupaten Bekasi diharapkan tidak hanya dipahami sebagai keputusan administratif, tetapi juga sebagai momentum pembelajaran publik tentang pentingnya tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan, humanis, dan berpihak pada kepentingan rakyat.( Catur Sujatmiko)
