Trilokanews.com - Padang - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pemerintah kembali memfokuskan perhatian pada kestabilan harga kebutuhan pokok.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau langsung kondisi dan pergerakan harga pangan di Pasar Raya Padang, bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar, Muhayatul. Pada Selasa (18/11/2025).
Kehadiran mereka bertujuan memastikan seluruh rantai pasok pangan berjalan baik dan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar, Muhayatul, menyampaikan kehadiran pemerintah di tengah aktivitas pasar merupakan bentuk komitmen dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Ia menilai langkah bersama antara pusat dan daerah menjadi kunci dalam memastikan distribusi pangan tetap lancar.
Menurutnya, situasi pasar yang stabil memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menghadapi momen Nataru.
Muhayatul juga menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk memastikan stok dan distribusi berjalan optimal. Ia menilai bahwa stabilnya harga di Pasar Raya Padang merupakan bukti kerja sama lintas sektor berjalan baik dan harus dipertahankan.
“Kita ingin masyarakat tetap tenang dan mendapatkan barang kebutuhan dengan harga wajar,”ujarnya.
Gubernur Mahyeldi menambahkan hasil pengecekan lapangan menunjukkan harga pangan masih terkendali. Ia menyebut kondisi tersebut merupakan buah kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga stabilitas pasar.
“Alhamdulillah, sejauh ini harga stabil dan pasokan aman,”ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pengecekan langsung ke pasar tradisional telah menjadi agenda rutin kementeriannya.
Ia memastikan sejumlah komoditas seperti cabai, bawang, dan telur berada pada tingkat harga yang sesuai HET.
“Aktivitas pasar juga sangat hidup. Ini menandakan ekosistem perdagangan di sini berjalan baik,”ujarnya yang juga Ketua DPP PAN itu.
Pemerintah memastikan stok pangan nasional aman dalam menghadapi Nataru 2026, terutama melalui penguatan distribusi oleh Bulog dan BUMN pangan.
Setelah meninjau pasar, Mendag dan Gubernur melanjutkan agenda pelepasan ekspor gambir Sumbar sebanyak 27 ton ke India, menandai penguatan perdagangan daerah.
Dengan berakhirnya rangkaian agenda, Ketua Fraksi PAN DPRD Sumbar yang mendampingi Menteri Perdagangan menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk menjaga stabilitas harga hingga akhir tahun.
(Maruli)





