Trilokanews.com - Padang - Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman berikan Materi pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Tentang Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), hari ketiga di Hotel Axana, pada Jum’at (14/11/2025).
Dalam pemaparan materi tersebut, Evi Yandri juga menghadirkan tiga orang mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh dirawat oleh Yayasan Pelita Jiwa Insani (YPJI) dan juga hadir Ketua YPJI Syafrizal.
Menurut Evi Yandri, tiga orang mantan pecandu narkoba tersebut, sebelumnya merupakan pecandu narkoba berat, hingga nyaris seperti Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ).
Menghadirkan mantan pecandu narkoba tersebut, Evi Yandri berharap para peserta Bimtek lebih paham akan bahaya narkoba ataupun dikenal NAPZA.
Dengan tahu bahaya NAPZA tersebut, para peserta Bimtek bisa mengantisipasi keluarga mereka akan bahaya NAPZA, memberi pengetahuan yang lebih serta memberitahukan jika ada praktek narkoba ataupun korban narkoba kepada pihak berwajib atau YPJI.
NAPZA ini sulit untuk diatasi karena kombinasi faktor ekonomi, sosial, hukum, psikologis dan teknologi.
Selama permintaan tinggi dan jaringan sindikat kuat, masalah narkoba akan terus berjalan.
Sosialisasi P4GN tersebut juga sesuai Perda nomor 9 Tahun 2018, tentang fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan Zat adiktif lainnya (Napza).
Sementara Ketua YPJI Syafrizal mengatakan Yayasan tersebut sudah didirikan sejak Tahun 2014, Yayasan tersebut menangani para korban pecandu narkoba mulai dari kasus ringan hingga kasus berat.
Syafrizal menjelaskan bahwa Rehabilitasi para pecandu narkoba sangat jauh beda dengan lembaga permasyarakatan (Rumah tahanan).
Di tahanan masih bisa berkomunikasi sesama bandar narkoba, dan bahkan ilmu mereka bertambah tinggi, sehingga keluar dari tahanan bertambah parah.
Namun jika di tempat rehabilitasi, mereka akan diawasi lebih rinci, tidak bisa pegang HP ada cctv untuk diawasi, dan dirawat lebih fokus, Merekapun wajib mengganti akun media sosial (medsos) agar tidak bisa orang lain mengetahui dan juga menghubungi mereka.
Saat ini sudah ada ratusan orang yang dirawat di YPJI dan sebagian sudah ada yang sembuh dan bahkan bekerja untuk memerangi narkoba,"Tutupnya.
(Maruli)





